Sabtu, 11 Desember 2010

ANTARA TASIK DAN LEUWISARI

Ku di hampar sepi kian hari ku menyendiri

mengerti tapi tak dipahami

ku sangat jauh menebar nyawa yang tak pasti

aku takut membawaku jauh menghalang duniawi

aku sendiri tiada arti menunggu peri yang bermimpi

maafkan aku Tuhan aku tak terperajat langkah lelahku lunglaikan kaki ini…



sepimu bisa ku hancurkan saat kala memberi isyarat

pada langit yang menampakan gurat keemasannya

gelap gulitamu bisa ku terangkan saat jiwamu memberi getaran

pada lentera yang membawamu ke dalam pelukan sang pemimpi

Tuhan bawalah para sang pemimpi ke dalam telaga surgaMu.......



benarkan itu aku ingin mengapainya

jikalau ku bisa pasti beri isyarat tapi kau telah punya sang mimpi

aku takut kau terbawa gelapku tapi lenteramu yang selalu ingin kurengkuh

walau pun jauh mengembara di sejuk angin



itu bukan gelap tapi itu terang bagiku.

Sekarang mimpi itu telah hangus menjadi abu

Sekarang sang pemimpi menunggu kabar dari bulan

apakah masih mendekap dalam cerita masa lalu????



Ya ini kah cerita bulan masih membelenggu tanpa ketegaran

aku ingin mengabarimu tapi ku takut ku menuang tanya yang mendalam

ku masIh terisak dalam hati yang membingung

tegur aku kala larut pada bimbang yang bergelimbang

sesungguhnya ku mengalun dalam pepatahmu yang tak akan ku hapus begitu saja

maafkan ku tak kuasa bercerita tentang duniaku.....

Kaya_Irvan&Wulan P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar